September 2013 gw udah resmi lulus dari bangku kuliah. Sebulan setelahnya yaitu Oktober 2013 gw resmi diluluskan dari Universitas Diponegoro. Bahagia? Ya waktu itu gw bahagia melihat senyum bangga kedua orang tua gw.
Lalu bulan berikutnya gw udah selesai mengurus kepindahan gw meninggalkan kota perantauan, Semarang. Lalu gw berangkat lagi mencoba ke kota sebelah untuk melarikan diri dari kenyataan hidup. Gw pergi ke Kediri, Pare, Jawa Timur. Sebuah perkampungan untuk belajar bahasa inggris.
Melarikan diri? Ya, gw pergi ke Pare untuk melarikan diri karena gw belom siap untuk kerja. Gw merasa mencari kerja itu mudah. Jadi bisa nanti-nanti aja.
Sebulan gw habiskan waktu di Pare, kenal teman baru dan cukup menyenangkan. Kemudian masuk bulan berikutnya, Desember 2013. Gw dengan nekat modal bisa hidup menyeberang dari Jawa Timur ke pulau Dewata Bali.
Awalnya gw mau ikut senior gw kerja disana. Gw sudah jatuh cinta dengan dunia perantauan, maka gw berniat untuk kerja di Bali. Sesampai disana, gw melihat bahwa kerja di Bali tidak seindah yang gw bayangkan.
Gw lebih melihat bahwa Bali memang tempat yang indah untuk liburan, bukan bekerja. maka gw menghabiskan waktu 2 minggu di Bali untuk mengelilingi Bali dan kemudian pulang kembali ke Jakarta.
Sesampai di rumah, gw masih belum berfikir untuk melamar pekerjaan. Gw merasa tanggung, gw mau menghabiskan dulu tahun 2013 dengan liburan dan senang-senang. Maka habislah tahun 2013.
Memasuki 2014, Januari awal gw mulai mengirim lamaran via email. Tapi hingga Februari tidak ada panggilan. Selidik punya selidik, ternyata format gw mengirim lamaran kerja salah. Akhirnya Februari gw kembali mengirim lamaran pekerjaan dengan format yang sudah gw perbaiki.
Seminggu setelahnya panggilan pertama datang, sebuah kontraktor besar di Indonesia di daerah Tomang. Gw interview dan test psikotest dengan HRD, kemudian disuruh pulang dan menunggu panggilan berikutnya. Besar harapan gw untuk diterima di kontraktor ini.
Bulan berganti menjadi Maret 2013. Panggilan berikutnya kembali hadir dari sebuah perusahaan retail di Bali. Dengan negosiasi dari SMS dan telepon, gw berhasil mendapat kerja dan siap masuk kantor di Denpasar Bali tanpa harus wawancara dan test lagi. Tapi sayangnya gw tidak mendapat ijin dari boss besar (bokap) untuk bekerja di Bali.
Huff.. Kembali gw menunggu dan tak lama kemudian ada panggilan dari sebuah bank swasta yang namanya sudah cukup fasih kita dengar. Gw melamar menjadi building management saat itu. Yap, gw test psikotest cukup lama hingga memuakkan sehingga emosi gw terbakar saat menjawab inteview HRD setelahnya.
Mungkin saat emosi gw terbakar, jawaban gw jadi menggebu-gebu dan membuat HRD jadi tertarik mungkin ya?? Seminggu setelah test dan interview, gw dipanggil lagi untuk interview nego gaji oleh bank swasta tersebut. Tapi entah mengapa kemudian datang lagi panggilan dari Kontraktor besar yang awal pernah interview dan test gw.
Gw udah putus asa sebenernya 2 bulan tanpa kabar dari kontraktor besar ini. Tapi ternyata dipanggil lagi dengan hari, tanggal dan waktunya sama, tidak bisa di ubah antara bank swasta dan kontraktor besar. Setelah gw pertimbangkan, tentu gw lebih memilih kontraktor besar ini. Karena lebih mendomplang karir dan pengalaman arsitek gw kelak. Maka gw pergi untuk test di Kontraktor besar tersebut dan meninggalkan bank swasta.
Di test selama 2 hari disuruh mendesain sebuah mall di Bogor. Suruh buat konsep, denah, potongan, tampak dan prespektif. Hasilnya? Hingga saat ini masih belum dapat kabar dan saat ini gw udah kembali tidak berharap pada kontraktor itu. Pertama, karena gambar yang harus gw kumpulkan tidak lengkap. Kemudian gw meninggalkan pekerjaan gw begitu saja setelah 2 hari karena sudah penat. Huff... Mungkin citra gw sudah buruk dimata user yang akan mempekerjakan gw.
Kurang lebih seperti ini lah hasil karya 2 hari gw membuat mall.
Secara kasar memang sudah terlihat bentuknya seperti apa. Tapi masih
sangat dan teramat banyak detail yang tidak gw buat bukan karena waktu
yang mepet tapi karena gw udah penat dan bosan sehingga mengakibatkan
malas. Parah emang gw.
Lalu masuk bulan April 2014 kembali ada panggilan dari sebuah konsultan yang cukup besar di daerah cilandak dengan owner orang jepang. Saat itu gw disuruh bawa portofolio dan gw membawanya dengan isi-isi hasil karya gw yang sangat jauuuuuhhhh dari karya arsitek pada umumnya. Di interview oleh direkturnya, dia bercerita dan gw hanya sebagai pendengar yang baik hanya menjawab iya atau tidak.
Pengalaman gw sebagai pendengan curhat yang apatis pun tanpa sengaja tercermin saat interview dengan direktur ini. Yap, kembali disuruh menunggu seminggu tapi ini sudah dua minggu tepat masih tidak ada kabar.
Dan minggu kemarin gw kembali mendapat panggilan kali ini dari sebuah arsitek yang namanya sudah cukup kondang. Gw disuruh bawa portofolio dan sebuah kalimat "kurang bagus yah, terlalu kaku." membuat gw cukup mengernyitkan kening.
Gw ditest membuat sebuah potongan sebuah hotel. Daaaannn, gw ga tau dimana letak salah gw saat itu hingga akhirnya gw di suruh stop. Kali ini gw nggak diPHPin lagi tapi telak di tolak. Dan kalimat yang hingga sekarang masih terngiang "kamu dasar menjadi arsitek saja tidak tau. ibarat ingin menciptakan lagu, kamu tidak bisa menyanyi. saya tidak mau mengajar kamu dari awal. mending kamu cari pengalaman dulu deh, nanti coba apply kesini lagi."
Ibarat saat itu langit runtuh! Jujur, hingga saat ini gw kehilangan kepercayaan diri sebagai lulusan arsitektur. Kata-katanya bener-bener membuka mata gw. Iya apa yang sebenernya gw bisa ya??
Tapi kalo gw pikir lagi, ya memang karena jam terbang dan pengalaman gw masih minim. Gw bisa lebih dari arsitek kondang itu kalo pengalaman gw udah ada. Gw yakin itu. Ini masalahnya pengalaman gw ga ada dan semua mencari orang yang berpengalaman. Damnit!
Ini lah saat kondisi gw sangat terpuruk, hilang rasa percaya diri akan kemampuan gw di dunia arsitektur. Gw tau gw bukan murid baik yang selalu mendengar kata2 guru, tapi gw murid yang cukup cerdas menangkap pelajaran secara logika, dengan pengertian bukan dengan hafalan.
Siapa pun yang menerima gw bekerja dan memberikan gw pengalaman, tidak akan gw sia-siakan pengalaman itu!
No comments:
Post a Comment