Kira-kira sebulan lalu gw berkeluh kesah tentang COVID19. Hari ini gw mau cerita bahwa wabah ini belum selesai dan kita masih harus stay di rumah, tidak boleh keluar. Bahkan saat ini lebih ekstrim dari blog gw sebelumnya.
Saat ini semua pergerakan di luar rumah benar-benar sudah dibatasi. Hampir semua aktivitas manusia di luar rumah sudah dihentikan. Kantor2 tutup, semua akses keluar kota ditutup, semua mall tutup dan tidak boleh ada lagi kegiatan berkumpul2.
Tidak semengerikan pengertian harafiah itu, kita masih bisa keluar tapi dihimbau untuk tau diri. Kalo ngga penting-penting banget ga usah keluar rumah. Jika harus keluar rumah pun harus jaga jarak, pakai masker dan beberapa peraturan2 lain.
Bosen? Jenuh? Mulai berasa mau gila? Tidak. Gw berusaha untuk tidak bosan, tidak jenuh, gw selalu mencoba untuk bersyukur saat gw mulai merasa ingin mengeluh. Karena gw tidak layak untuk mengeluh saat ini.
Gw masih bisa makan, gw masih bisa jajan, gw masih bisa menikmati fasilitas yang baik, gw masih bisa memulai rencana bisnis gw. Disaat banyak orang yang mulai kehilangan pekerjaan, kehilangan kesehatan dan mereka sedang berjuang untuk hidup. Apa gw pantas untuk mengeluh saat ini? Saat kondisi seperti ini?
Secara tidak langsung kondisi ini memaksa kita untuk mulai beradaptasi dengan gaya hidup baru. Banyak hal yang bisanya kita lakukan, sekarang tidak lagi bisa kita lakukan. Banyak cerita-cerita konspirasi terkait kondisi saat ini. Tapi gw tidak ingin membahas konspirasi itu.
Gw yakin semua ini terjadi atas kehendak Tuhan. Kita bisa apa? Sebagai manusia biasa gw cuma bisa mencoba beradaptasi dengan kondisi yang ada agar bisa bertahan hidup. Sampai kapan kita bertahan hidup? Ngga ada yang tau.
Jalani aja. Endingnya ini akan seperti apa, gw ga tau. Jalani aja.
No comments:
Post a Comment