Call me please, sayang. aku rindu sangat rindu.. ðŸ˜
Gw udah berdoa di gereja minggu terakhir tahun 2024 kemarin untuk menutup kisah cinta kita, Senin paginya gw berdoa supaya Tuhan menutup perasaan dia ke gw dan Senin sore dia hubungin gw minta ketemu.
Malamnya gw ketemu karena gw berfikir, hubungan kita diawali dengan kesepakatan dalam pertemuan jadi baiknya diakhiri pun dengan kesepakatan dalam pertemuan. Tapi ternyata dia minta balikan dan gw ga bisa terima karena permasalahan kita masih sama dan ga ada solusi dari dia untuk memperbaiki hubungan ini.
Dia minta kesempatan dengan kata2 persis seperti pertengkaran kita pertama, tentu sulit untuk gw percaya akan ada perubahan. Daripada kita lanjutkan lalu 3bulan kedepan kita bertengkar lagi karena hal yg sama, lebih baik kita selesai dan 3bulan kedepan kita sudah bisa menata kembali hati kita untuk orang baru. Itu kata-kata gw.
Tapi dia masih minta mohon dan tetep dia ga memberikan alasan yg cukup untuk gw yakin dengan hubungan ini. Dia minta ketemu sekali lagi tapi gw tolak kecuali dia baca buku temennya yg sempat dia pinjam tentang pengendalian emosi lalu kasih tau gw gimana cara memperbaiki hubungan ini menurut buku itu.
See? Gw kasih dia kesempatan dan sekarang gw galau banget nunggu dia menghubungi gw! Seminggu ini nangisnya gw lebih parah dari sebelum2nya karena gw membuka keran harapan itu. Tolol banget ga sih gw?!
Tapi gw tetap harus sabar nunggu sampai batas waktu tertentu, jika dia menghubungi gw lagi maka kemungkinan besar hubungan ini akan kembali karena masih besar niat dia untuk memperbaiki. Tapi jika tidak menghubungi gw sampai jatuh tempo, maka gw akan benar-benar berhenti.
Nah selama proses menunggu ini tuh sesak banget. Gw pengen ketemu, gw pengen dipeluk, gw pengen manja2, pokoknya gw kangen banget!!
So please sayang, call me..
No comments:
Post a Comment