Hallo selamat pagi dan selamat hari Senin kejepit. Hehehehe... Mungkin minggu ini adalah minggu paling males untuk dijalani karena liburnya menggiurkan untuk off dari aktivitas.
Tapi pagi ini tidak mengecilkan semangat gw untuk mengirim surat lamaran dan sudah terkirim 2. Beberapa hari lalu gw ngirim lamaran untuk menjadi guru bimbel. Hahahaha... Iseng-iseng aja, lumayan ngisi waktu kosong kalo diterima.
Tapi kayaknya ga diterima deh. Soalnya dalam lamarannya gw tulis bahwa mengajar ini untuk mengisi waktu kosong selama menunggu panggilan kerja yang sesuai bidang gw. Hahahaha... Tapi ga apa-apa, namanya juga iseng.
Lalu minggu kemarin gw ngirim lamaran kerja dan langsung mendatangi kantornya di cawang. Huuff.. Gw berharap yang ini bisa dapat respon positif dan kalo bisa gw lolos disini, sebuah kontraktor BUMN.
Nilai plusnya kontrktor ini, hhmm... kawasannya banyak pria-pria tampan. Huuff.. Gila gw nganter lamaran pas banget pas jam makan siang dimana semua karyawan keluar dan hmm... Lumayan buat mata seger lah. Hhahahaha... Jangan-jangan jodoh gw ada disana.
Khotbah di gereja kemarin cukup mengena dengan gw makanya hari ini gw semangat. Semoga bukan panas-panas tai ayam. Hahahahaha...
Beberapa point yang gw ambil dalam khotbah kemarin:
- Bagaimana kita menyikapi penderitaan? Di sini sesungguhnya iman diuji. Saat sukacita tentu hidup kita penuh rasa syukur. Tapi saat dalam penderitaan apa kita masih ingat untuk bersyukur atau justru menanyakan keberadaan Tuhan? Nah ini kena banget sama gw yang beberapa hari lalu selalu mempertanyakan segala hal.
- Tetap bersabar dalam penderitaan dan berdoa dengan kerendahan hati minta kekuatan dan solusi dari Tuhan. Karena dalam setiap penderitaan, pasti ada maksud Tuhan dibaliknya. Yes! I agree with it and I believe. Kalo semua orang sukses dan tidak ada yang menderita, tidak akan ada tolong menolong di dunia ini. Dan ingat, roda berputar.
- Intinya, segala sesuatu yang ada di dunia ini Tuhan ijin kan terjadi pada kita guna menguatkan iman kita. Kita berbuat baik, Tuhan senang. Kita berbuat jahat, iblis senang. Tuhan mengijinkan iblis mendekati kita. Kembali ke kita, mana yang kita pilih? Membuat Tuhan senang atau iblis senang??
- Yang terakhir, jangan pernah mundur dan menyerah. Percayalah bahwa tidak ada yang sia-sia untuk Tuhan. Oleh karena itu, lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia.
No comments:
Post a Comment