Hari ini jadwal gw cukup menarik. Gw akan menghadiri acara Buka Puasa Bersama dengan beberapa rekan milenial BUMN. Seru yaa???
Di diary sebelumnya gw pernah cerita bahwa sewaktu gw masih kerja di konsultan BUMN, gw dikirim kantor ke Bontang - Kalimantan Timur mewakili kantor untuk menghadiri acara dari kementerian BUMN.
Nah di acara itu gw bertemu dengan perwakilan pegawai dari seluruh perusahaan BUMN yang usianya masih masuk dalam generasi milenial. Menariknya, silaturahmi kita tidak hanya sebatas acara di Bontang namun masih berlanjut hingga sekarang, kita menyebutnya "sinergi sejak dini".
BUMN memiliki tagline 'Sinergi BUMN' yang bertujuan agar seluruh perusahaan dapat saling bersinergi membangun negeri. Niat baiknya, kita sebagai generasi muda penerus perusahaan BUMN pun harus menjalin hubungan sejak dini agar kelak ketika kita sudah menjadi pemimpin perusahaan, sinergi ini bisa lebih mudah terjalin. Itu kenapa kita tetap menjaga silaturahmi hingga sekarang. Dan gw menganggap momen bukber ini adalah momen yang tepat untuk gw pamit mengundurkan diri dari kelompok milenial BUMN karena gw sudah bukan pegawai BUMN lagi.
BUMN memiliki tagline 'Sinergi BUMN' yang bertujuan agar seluruh perusahaan dapat saling bersinergi membangun negeri. Niat baiknya, kita sebagai generasi muda penerus perusahaan BUMN pun harus menjalin hubungan sejak dini agar kelak ketika kita sudah menjadi pemimpin perusahaan, sinergi ini bisa lebih mudah terjalin. Itu kenapa kita tetap menjaga silaturahmi hingga sekarang. Dan gw menganggap momen bukber ini adalah momen yang tepat untuk gw pamit mengundurkan diri dari kelompok milenial BUMN karena gw sudah bukan pegawai BUMN lagi.
Gw berangkat ke lokasi bukber menggunakan KRL lalu lanjut menggunakan TransJakarta dan untuk pertama kalinya gw benar-benar menggunakan trotoar di Jalan Jendral Sudirman.
Ya selama ini gw hanya sebagai pengguna mobil yang melintas tapi kali ini gw menginjakkan kaki dan jalan di atas trotoarnya. Huuumm... Lumayan lah sudah sangat ramah kepada pejalan kaki. Trotoarnya lebar dan pohonnya rindang, tidak begitu tercium aroma asap knalpot. Sangat nyaman untuk pejalan kaki.
Ga lama setelah gw tiba di lokasi acara, bedug tanda berbuka pun terdengar. Alhamdullilah, gw ga perlu banyak basa-basi sebagai intro sebelum acara buka puasa bersama mulai. Jujur gw ngga terlalu suka kumpul silaturahmi kepada orang-orang dalam kelompok besar yang tidak terlalu gw kenal.
Gw ikut acara ini karena gw merasa bahwa membina hubungan yang baik dalam arti networking itu perlu. Semakin banyak kita beredar - semakin kita dikenal. Semakin banyak kita punya kenalan - semakin banyak pula kita punya peluang dan kesempatan. Jadi selain untuk pamit keluar dari kelompok milenial BUMN, tujuan gw datang bukber adalah untuk menjalin relasi.
Gw ikut acara ini karena gw merasa bahwa membina hubungan yang baik dalam arti networking itu perlu. Semakin banyak kita beredar - semakin kita dikenal. Semakin banyak kita punya kenalan - semakin banyak pula kita punya peluang dan kesempatan. Jadi selain untuk pamit keluar dari kelompok milenial BUMN, tujuan gw datang bukber adalah untuk menjalin relasi.
Setelah kita semua makan dan minum sambil cerita ngabanyol ngelucu, yang muslim ijin untuk sholat di Masjid terdekat. Sisa lah gw dan 3 wanita Batak Nasrani lainnya menunggu dan bergosip hingga tersebutlah kisah bahwa gw sudah resign.
Begitu semua personil kembali, seperti biasa sharing session dimulai. Seperti biasa, kita sharing ngga jauh dari dunia pekerjaan. Tentang program kerja dari perusahaan masing-masing, tentang kegiatan dari BUMN, tentang kondisi budaya kerja, tentang ide-ide, pokoknya sharing berkualitas lah.
Nah karena sudah bocor bahwa gw resign, tiba-tiba masuk sesi khusus membahas kenapa gw resign? RESIGN DARI BUMN LOH, KENAPA?
Gw ceritakan sekedarnya dan ternyata bukan gw doang yang merasakan 'hal ini' selama bekerja di BUMN. Bahkan ada beberapa juga diantara kita yang ngumpul akan menyusul resign. Aaaahhh... Gw merasa semakin yakin bahwa pilihan resign gw adalah tepat.
Ya bukan berarti resign adalah pilihan yang tepat untuk semua. Mungkin untuk sebagian dari kita resign adalah sebuah pilihan yang baik. Tapi jika merasa yakin bisa menjadi sesuatu atau menjadikan sesuatu di BUMN, perjuangkan!
Gw kasih sedikit bocoran. Perusahaan BUMN itu ada banyak sekitar 140an perusahaan dan itu bergerak diberbagai jenis bidang. Info pentingnya lagi, tidak semua BUMN sehat. Cukup ya cluenya sampe sini dulu. Kita balik ke cerita buka puasa bersama.
Ya bukan berarti resign adalah pilihan yang tepat untuk semua. Mungkin untuk sebagian dari kita resign adalah sebuah pilihan yang baik. Tapi jika merasa yakin bisa menjadi sesuatu atau menjadikan sesuatu di BUMN, perjuangkan!
Gw kasih sedikit bocoran. Perusahaan BUMN itu ada banyak sekitar 140an perusahaan dan itu bergerak diberbagai jenis bidang. Info pentingnya lagi, tidak semua BUMN sehat. Cukup ya cluenya sampe sini dulu. Kita balik ke cerita buka puasa bersama.
Tanpa pikir panjang gw memanfaatkan momen yang ada. Gw jelaskan bahwa gw memutuskan untuk menjadi pekerja lepas atau freelancer arsitek. Lalu gw mempromosikan diri gw dan membagikan kartu nama gw dan untuk pertama kalinya kartu nama gw laku hingga belasan lembar.
Aaaahhh... Senangnya, semoga ada yang nyantol ya proyek gw kelak dari silaturahmi ini.
Tadinya gw mau pamit untuk leave group whatsapp karena gw merasa bukan bagian dari kelompok BUMN tapi dilarang. Mereka bilang bahwa group ini bukan group BUMN tapi group alumni Bontang. Jadi sekalipun gw sudah resign dan beberapa juga akan resign, silaturahmi tetep harus berjalan.
Gw pulang dengan perasaan bahagia!
Gw pengen ceritain detail tapi nanti pasti ngga nyambung karena gw belom ceritain alasan kenapa gw resign. Sabar, ya cepat atau lambat akan gw ceritakan. Sudah gw kasih clue diatas kan? Hahahahaha...
No comments:
Post a Comment